DUMAI,- MenaraRiau.com-Kalangan gabungan profesi jurnalis se-Riau meminta kepada Bapak Kapolri ! untuk segera menutup praktek gudang penampungan CPO ilegal Dan Tindak Tegas pemilik gudang yang kian marak menampung CPO Ilegal Terbesar Di Kota Dumai.
Investigasi lapangan selama 2 hari perjalanan dari kota Dumai Menuju kota Pekanbaru Provinsi Riau pada Minggu (23/06/24) kemarin tanpa masuk jalur Tol lewat jalur jalan belakang lintasan seperti biasa terpampang jelas potret kehidupan Marak nya Praktek Aktivitas gudang penampungan CPO ilegal merebak bak jamur tiram tanpa ada tindakan tegas Aparat penegak hukum.
akibat Dampak Maraknya Mafia CPO ILEGAL yang kian menjamur dan marak di Kota Dumai menjadi perhatian serius di kalangan profesi jurnalis serta tidak ada nya tersentuh oleh Aparat Penegak Hukum ( APH ) di Wilayah Hukum Polres Dumai,bak ibarat kan seperti tidak adanya Aparat penegak hukum di Kota Dumai.
sementara semakin tambah nya praktek gudang mirip tumbuh Menjamur/banyak gudang CPO ILEGAL di Kota Dumai yang kian meresahkan masyarakat beserta kalangan profesi jurnalis, Pasalnya bukan semakin dapat diatasi melainkan terjadi pemanfaatan oleh oknum yang mengaku juga seorang wartawan/jurnalis yang membeckUp dan membeckingi tempat ilegal tersebut menjadi hiruk pikuk pergunjingan di publik.
bukanlah rahasia umum lagi dikalangan Publik dan Aparat Penegak Hukum bahkan terlihat jelas sudah terkondisi kan tempat pemilik MAFIA CPO TERBESAR LAUT & DARAT dengan sangat bebasnya beroperasi dan melakukan aktivitasnya tanpa ada rasa takutnya.
besar kemungkinan adanya praktek oknum pemilik gudang penampungan CPO ilegal Mulus dukungan dari oknum pembeking/PembeckUp telah terkoordinir dengan baik melalui setoran upeti bulanan di karena kan ada yang membeckupnya, bahkan mereka berbagai cara agar melakukan praktek suap agar tidak tersentuh hukum.
Setelah ditelusuri bersama Team Media oleh Team yang melakukan investigasi ke gudang penampungan CPO ilegal banyak mendapatkan bukti jelas pihak oknum pemilik gudang penampungan CPO ilegal mengatakan telah berkoordinasi kepada pihak terkait termasuk jalur' pembeking turut andil di ajang memuluskan bisnis penampungan CPO ilegal.
team media Online tergabung se-Riau, salah satu contoh nyata mengkonfirmasi inisial TB mengakui , TB yang di tugaskan di bagian keuangan gudang penampungan CPO ilegal, bila ada yang datang ke gudang tetap kami layani dan memberikan sejumlah uang,atas perintah bos/pemilik gudang kami,ucap TB kepada Team media.
yang berlokasi gudang penampungan CPO ilegal milik bos si TB ,ketika team media mampir sebentar mengali informasi untuk berita Pasca melintas di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Bukit Batrem Kecamatan Dumai Timur Wilayah hukum polres Dumai Provinsi Riau,
kemudian terlihat Jelas nya praktek gudang penampungan CPO ilegal di lakukan Persis armada pengakutan CPO terparkir berjejer menunggu antrian panjang untuk menjual barang muatan CPO mampir ke gudang si TB tersebut.
tanpa hambatan praktek gudang penampungan CPO ilegal dengan bebasnya beraktivitas dan beroperasi di sepanjang jalan perlintasan Kota Dumai itu.
tak tersentuh pihak Aparat penegak hukum (APH) kota Dumai.
Sampai pada saat tidak hanya di Kota Dumai saja team media juga menyambangin tempat gudang penampungan CPO/MAFIA CPO TERBESAR LAUT & DARAT yang telah membuka usaha ilegalnya tetapi menjamur sampai ke Wilayah selain kota Dumai,Duri,Bengkalis , Kandis hingga menuju kota Pekanbaru Provinsi Riau yang di sebut saja layar tancap bebas hambatan bak jalan Tol mulus Bergerak.
praktek gudang penampungan CPO menjamur kian marak nya.
Dari info yang diperoleh dari beberapa narasumber yang enggan disebut namanya bahwa Pengusaha pemilik dari CPO ILEGAL LAUT & DARAT ini bernama inisial NS( NASRON SITINJAK) ," kalau untuk di Kota Dumai ini pak..buk dialah yang terbesarnya dan tidak pernah tutup dan di tangkap Aparat Hukum manapun, rasanya dia ada yang membeckupnya ..kalau tidak salah saya dengar seorang beberapa kaki tangan nya oknum ada dari profesi jurnalis inisial PSR(Marga Pasaribu) yang membagikan ATENSI alias uang ke rekan media.
anehnya pemilik gudang penampungan CPO ilegal tau informasi akan adanya Razia gabungan, tentunya mereka pemilik gudang penampungan CPO ilegal telah dapat info karena kaki tangan nya oknum aparat ada juga, walaupun tutup sebentar pun ,paling kalau ada razia atau ada orang Polda turun ke Dumai pak..buk,"kita lebih dahulu di infokan,ungkap narasumber.
.Dari hasil keterangan yang dihimpun team media dari berbagai narasumber maka kuat dugaan bahwa Aparat Penegak Hukum di Kota Dumai tidak dapat bertindak tegas dan juga Polda Riau sesuai proses prosedur hukum bagi si pemilik gudang penampungan CPO ilegal usaha tersebut serasa aparat penegak hukum (APH)tutup mata.
hingga berita ini dirilis kembali pada hari Selasa (25/06/24)kami berharap Bapak Kapolri jenderal pol Listyo Sigit Prabowo M.SI dapat menindaklanjuti laporan hasil pemberitaan media massa yang telah terbit beredar,Team meminta dan memohon kepada Kapolda Riau Bapak Irjen Muhammad Iqbal,S.I.K,M.H dan jajaran nya untuk segera TUTUP, TINDAK TEGAS serta PROSES HUKUM Pemilik Usaha CPO ILEGAL TERBESAR LAUT & DARAT yang kian marak meresahkan masyarakat dan para jurnalis team media yang tergabung se-Riau
Apalagi beredar Viral Video Tik-tok pelecehan profesi jurnalis dan pengakuan oknum jurnalis mengakui inisial AR(Armen) Sebagai pembeking/ beckUp yang sebagai profesi jurnalis terhadap seluruh rekan media se-Riau dan se-nusantara atas ucapan oknum tersebut.
Peliputan:*Team media*.