Bathin Solapan, MenaraRiau.com- Kegembiraan tokoh masyarakat dan warga Desa Bumbung Kec.Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis saat di desa itu akan dibangun kan sebuah mesjid besar ( Raya ) yang berlokasi di tepi Jalan lintas Dumai RT , ,RW Desa Bumbung .
Hari berganti hari bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun , hingga saat ini pembangunan mesjid itu tak terlaksana dan kegembiraan itu hilang tanpa kesan .
Awal cerita rencana pembangunan mesjid itu sudah direncanakan semasa Amril Mukminin menjabat sebagai bupati Bengkalis namun karena beliau tersandung hukum tertundalah rencana itu padahal beberapa warga ada menghibahkan tanahnya sebut saja AGU selaku pengusaha hibahkan satu Ha tanah dan Alm.Ginting juga satu Ha ,hal ini adalah bentuk dukungan masyarakat akan pembangunan mesjid itu , namun niat baik warga itu tak terlaksana hingga saat ini , walaupun rencana kelanjutan pembangunan mesjid itu akan dilakukan kembali oleh calon Bupati Bengkalis ( Kasmarni ) periode -
Begitu ungkap Tokoh masyarakat di situ yang tidak ingin di sebutkan namanya kepada wartawan pada Rabu ( 03/05/2023 ) .
Beliau mengatakan lagi bahwa pada waktu itu saat Bu Kasmarni berkampanye di di desa ini ada seorang tim sukses yang bernama Dendi mengatakan bahwa " Jika Ibu Kasmarni duduk sebagai bupati Bengkalis , mesjid Besar Ali Ibrahim akan segera dibangun " , ucapan itu jelas didengar seluruh warga .
Ditegaskannya bahwa setelah ibu Kasmarni dilantik sebagai bupati nomor hp si Dendi itu tidak bisa lagi dihubungi hingga saat ini dan tidak tahu juntrungnya.
Kalau diurut kebelakang sudah lebih enam tahun rencana pembangunan mesjid itu .
PEMILIK TANAH DAN AHLI WARIS MEMINTA TANAH YANG DIHIBAHKAN DIKEMBALIKAN , KARENA MESJID TIDAK JADI DIBANGUN,
Diwaktu yang sama Panitia Pembangunan mesjid juga mengatakan kepada wartawan bahwa pemilik tanah dan ahli waris meminta kembali tanah mereka karena mesjid yang diimpikan warga disitu cuma janji belaka ( janji palsu )
Kami jadi malu sama masyarakat di sini karena sampai saat ini mereka selalu menanyakan hal itu , begitu ujarnya.**
( Afan Sari )