Type Here to Get Search Results !

IKLAN

 



 

Ketua PD IWO Bengkalis'Bersama pengurus Media Jangan Jadi Corong "Penguasa"

 




 Mandau.Menarariau.com-Menyikapinya media massa yang diduga menjadi corong penguasa dewasa ini, membuat Wakil Ketua PD IWO Bengkalis Iwan Gunawan angkat bicara. Hal ini disampaikan beliau pada Sabtu (20/5/23). Menurutnya, media massa harus menjadi informasi bagi masyarakat lewat pemberitaan yang disajikan, bukan hanya untuk menyuarakan kepentingan atau kepentingan penguasa saja.



"Media itu harus independen, netral dan berani menyuarakan kebenaran. Kalau tidak begitu, kapan lagi media itu jadi lebih bermartabat. Hal ini melihat situasi saat ini dan dengan motto Hari Pers Nasional tahun ini Jayalah Pers Indonesia Teruslah Kedepankan Demokrasi Keadilan tentunya sangat kontras. Jika media massa menjadi menjadi corong penguasa, maka niscaya nilai-nilai keadilan dan nilai-nilai apa yang terkandung dalam tujuan media massa itu, hanya isapan jempol,"tegasnya.



Tak hanya itu, dirinya juga merasa miris,  adanya dugaan sejumlah media massa seolah tak lagi berpandu pada nilai-nilai jurnalistik yang diharapkan sesuai dengan tujuan berdirinya media massa itu sendiri.



"Kita sangat miris sekali melihat kondisi ini, dimana adanya dugaan sejumlah media massa seolah menjadi backing penguasa. Hal ini tentunya sangat disayangkan, karena media massa diharapkan menyajikan berita yang berimbang, namun sayangnya, saat ini  media massa malahan menjadi media massa yang lebih cenderung membela penguasa. Lantas pertanyaannya mau jadi apa media massa ini nantinya?,"pungkasnya.



Hal senada ditambahkan oleh Ketua PD IWO Bengkalis Sahdan Lubis. Sahdan Lubis mengatakan media harus memiliki nilai-nilai yang mengedepankan kepentingan masyarakat, bukan kepentingan penguasa. Dirinya juga menekankan, agar pemilik media harus lebih selektif dalam memilih awak media yang bekerja di media.



"Jika media itu sudah dikendalikan oleh penguasa, kasian masyarakat. Kemana lagi mereka akan mengadu atau menyampaikan suara. Biasanya, media-media dikendalikan oleh oknum penguasa anti kritik. Jika penguasa sudah demikian, apa jadinya keberimbangan media yang independen. Dan penguasa seharusnya tidak boleh anti kritik. Media ini bukan seriosa nada, yang harus seirama. Harapan saya, diharapkan media harus kembali ke fungsinya sebagai kontrol sosial dan sesuai dengan nilai-nilai kode etik jurnalistik. Dan media juga diharapkan harus selektif mencari awak medianya. Jik hal ini tidak dilakukan, maka mereka akan menjadi parasit dalam media itu sendiri,"jelasnya.

(Rilis)

Baca Juga

iklan