Type Here to Get Search Results !

IKLAN

 



 

Waoo Mafia BBM Bersubsidi Solar Bersikap Arogan, Intimidasi Pendeta Dan Mengaku Ada Setor Bulanan Ke Polres Pelalawan

 


 



Pelalawan,MenaraRiau.com - Dikutip dari media Sekoci24.com yang diduga mafia Bahak Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi solar merasa ada yang membeck’up usaha ilegalnya, merasa pongah ( belagak ). Sehingga mafia ini mengintimidasi seorang pendeta, P.Sinaga dan istri Pendeta tersebut dirumahnya, yang beralamat di lokasi pasiran Km 5 Pangkalan Kerinci, pada Selasa,04/10/2022.


Sikap arogansi dari Boy Silalahi ini, diduga dipicu oleh datangnya 2 orang wartawan pada Senin, (03/10/2022). Kedatangan wartawan pada saat itu untuk konfirmasi terkait kegiatan Boi dirumahnya yang jual BBM ilegal ke truk-truk besar yang diduga pengangkut kayu perusahaan.


Merasa pendeta P. Sinaga inilah yang dianggap Boi sebagai pelapor kepada wartawan, membuat Boi melakukan perbuatan tidak terpuji dengan cara mendatangi rumah Pendeta P. Sinaga dan mengintimidasi pendeta dan istrinya dirumahnya saat itu.


Seperti dituturkan oleh Pendeta P.Sinaga kepada wartawan di Pangkalan Kerinci, pada Jumat, (07/10/2022).


Begini penuturan dari Pendeta P. Sinaga kepada wartawan tentang sikap Boi saat itu pada dirinya dan istrinya yang berakibat istrinya sampai demam malam harinya, setelah kejadian siang hari tersebut.


” Mana Lae,” dengan suara marah, ucap boi kepada istri Pendeta P. Sinaga yang kebetulan berada di depan rumah.


Selanjutnya dengan rasa takut, lalu istri Pendeta P. Sinaga menjumpai suaminya yang saat itu berada di belakang rumah dan menyampaikan tentang kedatangan Boi yang kelihatan marah.


Mendapat informasi tentang kedatangan Boi yang merupakan tetangganya, Pendeta P. Sinaga menemui Boi.


Setelah bertemu dengan Boi, Boi langsung mengeluarkan kata-kata marah dan kasar. Boy langsung bertanya, ” Apanya maksud Lae menyuruh wartawan datang ke rumah ku?, Kenapa Lae, Lae cemburu sama aku? ( Lae _sebutan orang Tapanuli_red).


Merasa Pendeta P. Sinaga tidak ada menyuruh wartawan untuk mendatangi rumah Boi. P. Sinaga hanya mengatakan, bahwa wartawan yang dimaksud adalah jemaat di tempat ibadah tersebut.


Jemaat itu hanya menunjukkan rasa kepeduliannya terhadap jalan yang rusak itu.


Pendeta P. Sinaga yang mencoba menasehati bahwa perbuatan Boi menjual minyak BBM Bersubsidi itu melanggar hukum. Bahkan akibat lalu lalang kendaraan truk besar yang melintasi jalan depan rumahnya menjadi rusak agar Boi mau memperbaiki.


Bukannya Boi menerima nasehat, malahan Boi dengan gaya sombong mengaku sudah ada setoran ke Polres ( Polres Pelalawan _red).


“Itu tidak ada urusanmu disitu, biar kau tahu, aku sudah ada setoran bulanan ke Polres”, ucap Boi menjawab pendeta P. Sinaga.


Mendengar ucapan Boi, Pendeta P. Sinaga lalu mengatakan, benar, ucapan mu itu Boi?.


Dengar ya Bu, ucapan Boi ini ya Bu, ucap Pendeta P. Sinaga kepada seorang ibu yang dikenal dengan sebutan ibu Lombok yang merupakan tetangga Pendeta P. Sinaga.


Sebelumnya, pada Senin 03/10/2022, wartawan yang konfirmasi lewat sambungan telepon, Boi mengakui bahwa dirinya memang ada menjual BBM Bersubsidi. Namun sejak naik harga solar, saat ini tidak lagi.


” Iya, itu dulu Lae, sekarang tidak lagi, karena solar naik”, ucap boi saat itu.


Informasi yang diterima wartawan, sampai saat ini, kegiatan lalu lalang truk yang diduga pengangkut kayu perusahaan tetap terjadi.


Bahkan, informasi yang dihimpun oleh wartawan, modus Boi melangsir BBM Bersubsidi solar menggunakan mobil jenis Coltdisel yang diduga sudah dimodifikasi.


Amatan wartawan, jalan di depan rumah ibadah tersebut amblas dan digenangi air sedalam 30 cm. Amblasnya jalan tersebut, diduga karena kerap dilalui oleh kendaraan truk yang diduga pengangkut kayu perusahaan yang sebenarnya tidak untuk jalan truk yang diduga pengangkut kayu perusahaan.


Dengan beredarnya berita ini lalu media MenaraRiau mencoba konfirmasi dengan kasi Humas Polres Pelalawan, AKP. Edi Haryanto, SH melalui WhatsApp dengan tanggapan 

"terima kasih lae....info ini sedang di dalami paminal...dan belun tentu benar karna menyebut Polres namun jika ada oknum tolong di laporkan ke paminal agar dapat segera di tindak lanjuti." 


Dengan kejadian ini harapan agar pihak kepolisian (Polres Pelalawan) segera menindak lanjuti mafia BBM bersubsidi. (***)

Baca Juga

iklan