Dumai-Menarariau.com Pertemuan Awal nya pimpinan redaksi menarariau bersama awak media Dumai bertemu sapa di kantor imigrasi 'Pemohon pembuatan paspor tersebut memiliki KTP, Kartu Keluarga (KK), dan Akta Nikah, sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.ujar nya kepada awak media Namun kecurigaan muncul ketika tim petugas dengan melakukan wawancara dan foto," kata nya Kepala Kanim Kelas II TPI Dumai Rezeki Putera Ginting.S.H Kami akan bekarja semaksimal mungkin demi garda terdepan buat NKRI ini ujar Ginting di ruang kerja
Kami telah mendapat perhatian dari WBK (Wilayah bebas Korupsi) dan kami bekerja juga buat masyarakat di hari Sabtu boleh pengambilan pasport yakni juga waktu proses juga kami istimasi waktu 3sampai 4hari selesai kami juga membantu jemput bola khususnya buat yang sakit buat berobat ke luar negeri ujarnya .
Ginting menyebutkan, petugas Imigrasi merupakan penjaga pintu gerbang negara, karena merupakan institusi pertama dan terakhir yang menyaring kedatangan dan keberangkatan orang asing dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.ujarnya kepada media menarariau. com di ruang kerjanya
Karena itu, setiap petugas telah terlatih untuk menajamkan intuisi dan bertindak cepat serta tepat, khususnya saat melakukan pemeriksaan.
Berangkat dari kecurigaan terhadap sesi wawancara yang telah dilaksanakan, MFA yang mengaku tinggal di Binjai, Sumatera Utara tersebut dibawa ke Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Melalui hasil pemeriksaan lanjutan, yang bersangkutan akhirnya mengaku bahwa dirinya adalah WNA berkebangsaan Bangladesh yang telah tinggal selama 11Tahun di Dumai.ujarnya ke pada awak media.
Di tengah tengah pembicara Ginting juga memperkenalkan wilayah lingakungan yang asri dan dia mengatakan kami juga sudah ada kantin dan semua urusan di layanan bebas calo dan harapan kami kedepan tidak ada ruang buat calo .tutupnya
